Pages

Ads 468x60px

Minggu, 27 Mei 2012

Efek Alkohol Terhadaf Otak

Makin banyak alkohol diminum seseorang, semakin kecil volume otaknya, demikian suatu laporan yang dimuat jurnal US Archives of Neurology edisi Oktober.

Volume otak berkurang seiring dengan bertambahnya usia, yang diperkirakan 1,9 persen per dekade disertai oleh peningkatan lesi area putih (white matter), demikian keterangan latar belakang laporan tersebut. Lesi merupakan perubahan patologis yang ditemukan di dalam jaringan organisme, biasanya yang rusak oleh penyakit atau trauma.

Volume otak yang lebih rendah dan lesi area putih yang lebih besar juga terjadi sejalan dengan perkembangan demensia dan gangguan berpikir, belajar, dan ingatan.
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang sebelumnya dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena serangan jantung karena otak menerima darah dari sistem itu. Para ahli telah memperkirakan bahwa alkohol dalam jumlah sedikit juga mungkin menipiskan kecenderungan yang berhubungan dengan usia pada volume otak.

Para ahli dari Wellesley College, Massachussett, dalam risetnya melibatkan 1.859 partisipan dengan rata-rata usia 60 tahun. Selama kurun waktu 1991- 2001, partisipan menjalani magnetic resonance imaging (MRI) dan pemeriksaan kesehatan. Partisipan juga wajib melaporkan jumlah alkohol yang mereka konsumsi per pekan, usia, pendidikan mereka, dan faktor lain.

"Kebanyakan partisipan melaporkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil, dan pria cenderung lebih mungkin dibanding wanita untuk menjadi peminum sedang atau berat. Ada hubungan linear negatif yang mencolok antara konsumsi alkohol dan volume total otak," ungkap penulis riset.

Meskipun pria lebih mungkin meminum alkohol, hubungan antara minum alkohol dan volume otak lebih kuat pada perempuan, kata peneliti. Itu diduga akibat faktor biologis, termasuk ukuran otak perempuan lebih kecil tapi kerentanan lebih besar terhadap dampak alkohol.

"Dampak kesehatan masyarakat dari riset ini memberi pesan yang jelas tentang bahaya yang mungkin ada akibat minum alkohol," ungkap penulis artikel tersebut.
"Studi longitudinal prospektif diperlukan untuk mengonfirmasi hasil ini serta memastikan apakah ada konsekuensi fungsional yang berhubungan dengan peningkatan konsumsi alkohol," katanya.

Studi itu menunjukkan bahwa tak seperti hubungan dengan penyakit jantung, konsumsi alkohol tidak memiliki dampak perlindungan pada volume otak.
sumber : http://abidinblog.blogspot.com

Jumat, 18 Mei 2012

Salah Satu Fakta Keindahan Di Kaki Gunung Leuser



Kolam Biru

KABUPATEN Gayo Lues yang sering dijuluki dengan Negeri Seribu Bukit, selain terkenal dengan budayanya, terkenal juga dengan beberapa tempat wisatanya yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya tempat wisata Kolam Biru di Desa Rerebe Kecamatan Tripe Jaya Kab.Gayo Lues.
Disebut Kolam Biru, karena memang airnya berwarna biru yang bersumber dari pegunungan dan mengalir melalui batu-batu terjal sebelum tertampung kedalam telaga tersebut.
Lokasinya berjarak sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Blangkejeren. Banyak dikunjungi warga Gayo Lues dan para tamu yang datang untuk beberapa keperluan ke negeri Gayo yang paling mendunia karena tari Saman ini.
Kolam Biru ini mempunyai panorama yang sangat indah dan sangat memanjakan mata pengunjung yang berwisata ke Kolam Biru ini, terlebih wisatawan yang berkunjung ke Kolam Biru ini akan disuguhi pemandangan panorama lainya yang yaitu air terjun yang paling tinggi di kabuten Gayo Les.
pada hari libur banyak wisatawan yang berkunjung ke Kolam Biru tersebut khususnya warga Kab. Gayo Lues. 
 Lokasinya juga strategis, tambahnya, karena tidak perlu jauh-jauh berjalan kaki mendaki gunung agar sampai ke lokasi. Akses jalan dari Blangkejeren beraspal mulus. Karena keindahannya sehingga salah satu kata menrangkan "Belum ke Gayo Lues jika belum ke Kolam Biru".



Mandi gembira di Kolam Biru
“Mungkin saya yang kurang mendapat informasi, tapi saya kira tempat pemandian itu belum terlalu banyak yang tau, perlu upaya kita bersama agar lokasi tersebut semakin dikenal dan ramai dikunjungi yang tentunya berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat”, kata Abdul Karim Gayo. salah satu pengunjung Kolam Biru.
Sampai saat ini, menurut amatannya, tempat wisata tersebut belum dikelola oleh pihak tertentu. Untuk masuk kelokasinya juga tidak perlu memakai biaya atau tiket. Namun ditempat tersebut  banyak pedagang-pedagang kecil yang menjual makanan-makanan ringan untuk jajanan para pengunjung.
Kedepan, Abdul Karim Gayo berharap agar tempat wisata yang terdapat di Gayo Lues dapat di kelola dengan baik, sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Gayo Lues. Dan ini bukan untuk wisata Kolam Biru saja, tapi untuk seluruh tempat wisata yang terdapat di Gayo Lues harus dikelola dengan serius.
“Untuk saat ini banyak tempat wisata di Gayo Lues terkesan tidak terurus, karena untuk fasilitas yang mendukung tempat wisata itu sendiri tidak disediakan,” ungkap Abdul Karim Gayo.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues diminta tidak hanya mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU) saja dalam membangun Gayo Lues. Tapi harus berpikir meningkatkan PAD dari sektor Parawisata dan sektor-sektor lainnya supaya perekonomian masyarakat jadi meningkat.
“Dengan mengelola tempat-tempat wisata, tentu berujung kepada peningkatan perekonomian masyarakat. Lapangan usaha juga terbuka bagi penduduk disekitar objek wisata tersebut".














Pengunjung di Kolam Biru sumber : http://www.lintasgayo.com
 

Sample text

Sample Text